Chemnitz, Jerman, - Sebagai salah satu pusat perkembangan sains/teknologi dunia, Jerman pun juga berkomitmen dalam pengembangan Linux/Open Source. Salah satu manifestasi dukungan itu adalah konferensi 'Linux Day Chemnitz 2011', yang diadakan di kota Chemnitz, yang kurang dari sejam perjalanan dengan kereta ekonomi dari Leipzig, tempat tinggal penulis.
Informasi mengenai konferensi ini ada di chemnitzer.linux-tage.de, namun sayangnya informasi penting masih tertulis dalam bahasa Jerman. Penulis menyempatkan diri untuk mengunjungi konferensi di hari terakhir, yaitu 20 Maret 2011.
Tulisan ini akan menyajikan reportase mengenai sejarah linux day Chemnitz, kuliah-kuliah yang menarik di konferensi, dan juga harapan mengenai Indonesia.
Sejarah Linux Day Chemnitz
Pada bulan Maret 1999 Chemnitzer Linux-Tag dimulai sebagai sebuah peristiwa pada sehari dengan program ceramah, demonstrasi, dan parade instalasi.
Mereka mendapatkan sekitar 700 pengunjung dan menginstal Linux pada 60 komputer. Ini menjadi salah satu konferensi mengenai Linux yang terbesar di Negara berbahasa Jerman (Jerman, Austria, Swiss, dan Liechtenstein).
Pada tahun 2000, jumlah presentasi meningkat dari 24 menjadi hampir 40 dan memperluas program presentasi pada topik khusus.
Kemudian, pada tahun 2002, terdapat sekitar 1.500 orang yang mengikuti 51 kuliah, dan total pengunjung mencapai 4800.
Catatan lainnya, lebih dari 50 komputer direparasi pada 'praktek Dr Tux'. Praktek ini adalah bengkel teknis open source/Linux, di mana setiap pengunjung yang mendaftar dapat meminta bantuan teknisi untuk menginstal linux secara gratis, atau menyelesaikan masalah teknis yang terkait dengan Linux.
Pada tahun 2006 ada perkembangan menarik, sebab konferensi ini dibuka langsung oleh Menteri Ekonomi dan Tenaga Kerja Negara Bagian Saxony, Thomas Jurk. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah Jerman terhadap implementasi open source.
Tur ke Kluster Linux TU Chemnitz
Panitia pun juga menyediakan waktu untuk tur melihat Chemnitz Linux Cluster (Clic), yang merupakan 'raksasa' komputasi dengan 530 node yang terhubung oleh InfiniBand dan kompleks penyimpanan 60 terabyte. Clic sudah banyak sekali memfasilitasi sejumlah besar mahasiswa dan ilmuwan dalam penelitian mereka.
Beberapa Kuliah-kuliah Pilihan
1. Open suse 11.4
openSUSE 11.4 selesai dikembangkan pada tanggal 3 Maret 2011, dan dirilis pada tanggal 10 Maret2011. Paket yang dipublikasikan adalah termasuk KDE 4.6.0, GNOME 2.32.1, Mozilla Firefox 4.0 beta 12, dan peralihan dari OpenOffice.org ke LibreOffice 3.3.1. Ada update kernel Linux ke versi 2.6.37
2. Wordpress 3.0
Di Negara Ango-Saxon dan China, Wordpress adalah blog engine yang paling populer. Namun di Eropa daratan, termasuk Jerman, masih lebih populer Joomla.
Event Wordcamp di Indonesia telah mempopolerkan penggunaan engine wordpress, dan menjadikannya blog engine paling populer di tanah air. Situasi ini ternyata sangat berbeda dengan di Jerman. Oleh karena itu, wordpress harus berusaha lebih keras lagi supaya lebih dikenal oleh blogger di Jerman.
Dengan versi 3.0, pengembangan weblog sederhana telah dapat dilakukan pada CMS yang friendly. Khusus untuk pemula, Wordpress sangat ideal, karena memiliki berbagai template, ekstensi pendukung, dan administrasi yang sederhana.
3. Google dan Open Source
Kuliah memberikan gambaran hubungan antara Google dan Open Source, seperti sudah dijelaskan di Code.google.com. Mengapa dan bagaimana Google memanfaatkan Open Source. Keterlibatan Google dalam proyek-proyek Open Source, misalnya dengan Google Summer of Code. Contohnya adalah Ganeti, sebuah Cluster Manager untuk sistem virtualisasi yang merupakan proyek open source Google.
4. Dokumen LaTex Ukuran Besar
Pembuatan dokumen dalam ukuran besar, dalam hal ini lebih dari 500 halaman, dapat juga dilakukan di LaTeX. Mikropaket miliknya dapat membantu kita melakukan itu, tanpa harus memaksa kita menggunakan pengolah kata lain.
Indonesia juga bisa memajukan Open Source
Beberapa item di atas hanyalah beberapa contoh dari kuliah yang dihadiri. Sebenarnya masih ada banyak lagi. Sesungguhnya, banyak dari teknologi yang dipresentasikan di linux day ini juga dapat kita peroleh di Indonesia.
Komunitas Open Source kita sangat solid, kita juga pernah mengadakan konferensi open source asia pasifik dan pemerintah juga mendukung dengan proyek IGOS.
Dan jangan lupa, kita memiliki Kang Onno W Purbo, aktivis Open Source yang sudah dikenal secara internasional dan banyak lagi. Secara teknis dan sdm, kita sama sekali tidak kalah dengan Jerman sekalipun.
Namun problematika di lapangan, keberadaan software ilegal termasuk salah satu faktor yang mengganggu implementasi open source, dan tentu hal ini sangat berbeda dengan negara maju, di mana software tak legal sangat sukar diperoleh.
Jika Anda hidup di Jerman atau negara maju lain, misalnya, pasti akan merasa rugi untuk membeli software proprietary yang sangat mahal, dan lebih memilih open source yang jauh lebih murah, bahkan gratis.
Jelas, di Linux Day Chemnitz, hal ini sama sekali tidak dibahas, karena mengenai penegakan hukum sudah mereka anggap selesai.
Jadi kendala klasik yang dihadapi di Indonesia sama sekali tidak berkaitan dengan teknologi, namun lebih kepada kebijakan atau hukum. Jika software proprietary, yang kita semua sudah familiar, bisa diperoleh dengan harga sangat murah, maka tentu kebutuhan untuk implementasi open source menjadi dipertanyakan.
Memang sudah ada kemajuan, di mana sudah ada razia untuk software tak legal. Namun hal itu masih perlu diupayakan lebih lanjut lagi.
Salah satu yang harus lebih dikampanyekan memang gerakan 'be legal' tersebut, sehingga baik software proprietary dan open source dapat bersaing secara simetris. Oleh karena itu, marilah kita 'be legal'.
Kata-kata Argumen : (biru)
- Mereka mendapatkan sekitar 700 pengunjung dan menginstal Linux pada 60 komputer.
- Pada tahun 2002, terdapat sekitar 1.500 orang yang mengikuti 51 kuliah, dan total pengunjung mencapai 4800.
Kata - kata Penalaraan : (hijau)
-Konferensi ini dibuka langsung oleh Menteri Ekonomi dan Tenaga Kerja Negara Bagian Saxony, Thomas Jurk.
Dikutip dari :
- http://www.detikinet.com/read/2011/03/24/130014/1600298/398/serunya-linux-day-chemnitz/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar