0

Semua Tentang Ekonomi

Ekonomi,pasti kalian sering mendengar kata kata ini dan pasti sudah sangat lazim jika semua orang berbicara tentang ekonomi ,ekonomi dan ekonomi.Jadi ekonomi itu apa??Kata Ekonomi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu oikos yang berarti keluarga,rumah tangga dan nomos yang berarti peraturan, aturan, hukum, dan secara garis besar diartikan sebagai aturan rumah tangga atau manajemen rumah tangga.Ekonomi merupakan semua hal yang berhubungan dengan kehidupan rumah tangga (bangsa, negara dan dunia).

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menerangkan tentang kegiatan ekonomi itu cara-cara yang disebut dengan metodologi ekonomi yaitu diantaranya :

· Mengadakan penelitian terhadap masalah yang terjadi agar dapat ditarik suatu kesimpulan.
· Menyederhanakan persoalan-persoalan yang dihadapi dengan membuat beberapa asumsi dan model dari keadaan yang diselidiki.

Yang dimaksud dengan ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti dari masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut menyebabkan timbulnya sebuah kelangkaan.

Masalah Pokok Ekonomi

Masalah pokok ekonomi ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.

· Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.

· Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.

· Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.

Pokok masalah tersebut diperluas oleh aliran ekonomi modern, yaitu apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi.

Adapun masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah :

1. Masalah kelangkaan.
2. Kebutuhan Masyarakat

Ada beberapa jenis sistem ekonomi yang digunakan guna menangani maslah ekonomi tersebut diantaranya :
Keempat sistem ekonomi tersebut adalah :

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.

Sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan.

2. Sistem Ekonomi Terpusat

Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat. Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada negara-negara yang menganut paham komunis.

3. Sistem Ekonomi Pasar

Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas sesuai dengan mekanisme proses.
Dalam system ekonomi pasar, system harga, pasar dan laba sangat menentukan jawaban terhadap pertanyaan apa, bagaimanan dan untuk siapa. Orang yang ingin mendapatkan laba haruslah menguasai pasar (jika bisa 100%) dengan mengandalkan teknologi yang maju dan harga yang tinggi.
System ini cenderung membuat suatu monopoli dan persaingan tidak sehat. Asalkan untuk mendapatkan keuntungan segala cara dilakukan. Perusahaan-perusahaan bersaing sangat bebas karena peranan pemerintah sama sekali tidak ada.

4. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui.
Kecenderungan saat ini adalah adanya sistem ekonomi campuran (mixed economy), yaitu mengambil sebagian unsur-unsur pasar, tradisional, dan komando. Hal ini didasari kesadaran saling ketergantungan antar negara dan adanya pengaruh ekonomi global.
Dalam system ekonomi campuran, mekanisme harga dan pasar bebas yang dianut oleh sisyten ekonomi pasar bebas dapat berdampingan dengan adanya perencanaan dari pusat seperti yang dianut oleh sisem ekonomi campuran terdapat peranan pemerintah untuk mengendalikan pasaran yang bertujuan agar ekonomi tak lepas sama sekali dan menguntungkan pasar pemiik modal yang besar sehingga membentuk monopoli.



Dalam ekonomi terdapat permintaan dan penawaran yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
Contoh permintaan adalah di pasar tradisional yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang cukup lama.

Pada permintaan berlaku hukum permintaan yaitu : ceteris paribus.
“Semakintinggi harga suatu barang semakin rendah permintaan dan sebaliknya semakin rendah harga semakin banyak permintaan”. Hukum permintaan ini dilatar belakangi oleh kenyataan bahwa orang harus memenuhi kebutuhannya sebatas anggaran atau pendapatan tertentu.

Sedangkan hukum penawaran yaitu ”semakin tinggi harga suatu barang semakin banyak jumlah barang yang akan di tawarkan oleh penjual dan sebalik nya semakin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barnag tersebut yang di tawarkan oleh penjual”.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran
Antara lain :

1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan.
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih maka perusahaan pun dapat memangkas biaya produksi sehingga dapat memicu penurunan harga produknya.

2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya akan menjual produknya dengan jumlah keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah pula sehingga harga jual pun akan rendah dengan begitu maka dapat menarik minat konsumen untuk menkonsumsi produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.

3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual menjadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun, sehingga otomatis perusahaan akan mengalami penurunan dalam produksinya.

4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi. Misalnya persaingan dagang di pasar – pasar tradisional.

5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor. Misalnya ketika harga dollar naik maka otomatis harga dipasaran pun akan melonjak.

Penentuan Harga Keseimbangan

Harga keseimbangan (equilibrium) adalah suatu kondisi ketika kuantitas barang yang diminta dengan kuantitas barang yang ditawarkan sama atau ketika terjadi perpotongan antara kurva permintaan dengan penawaran (disebut titik keseimbangan). Titik keseimbangan inilah yang mencerminkan harga dan jumlah keseimbangan tadi. Harga pasar ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran.

dikutip dari :
www.google.com
www.blogspot.com
 
Copyright © Hi World?