Jakarta - Apple Inc. melaporkan Amazon.com ke meja hijau lantaran tak terima situs retail tersebut menggunakan embel-embel nama 'App Store' dalam salah satu penawaran yang dilakukannya.
Produsen iPhone dan iPad itu berkilah, karena selama ini 'App Store' sudah menjadi trademark Apple App Store, sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan salah persepsi dari pengguna.
Dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (22/3/2011), tuntutan Apple tersebut pun sudah didaftarkan ke pengadilan federal di California pada minggu lalu.
Apple memang sudah kadung terkenal dengan layanan Apple App Store miliknya. Selain itu mereka sejatinya juga telah mendaftarkan trademark 'App Store' di Amerika Serikat.
"Kami meminta Amazon untuk tidak mengkopi nama App Store karena itu akan membingungkan dan terjadi salah persepsi bagi kustomer," kata juru bicara Apple, Kristin Huguet.
Dalam tuntutannya, Apple menilai Amazon telah menggunakan trademark 'App Store' secara tidak sah dalam menggelar layanan 'Amazon Appstore Developer Portal'. Sayang pihak tergugat -- yakni Amazon -- belum memberi pernyataan resminya menghadapi tuntutan perusahaan yang digawangi Steve Jobs itu.
Amazon sendiri menunjukkan indikasi pendekatan yang agresif dalam mempromosikan App Store miliknya. Raksasa retailer asal Seattle, Washington, AS itu telah memenangkan hak eksklusif dengan Rovio, pengembang Angry Birds, untuk mendistribusikan game populer tersebut di smartphone Android.
Namun kini, aksi agresif Amazon tengah mendapat tantangan yang tak kalah berat. Yakni dari salah satu produsen gadget populer dunia, Apple Inc.
Kalimat Argumen : (merah)
-Dalam tuntutannya, Apple menilai Amazon telah menggunakan trademark 'App Store' secara tidak sah dalam menggelar layanan 'Amazon Appstore Developer Portal'.
Kalimat Penalaran : (hijau)
-Raksasa retailer asal Seattle, Washington, AS itu telah memenangkan hak eksklusif dengan Rovio
Dikutip dari :
-http://www.detikinet.com/read/2011/03/22/084355/1598078/399/apple-tuntut-amazon-lantaran-pakai-nama-app-store/
5 Guru Indonesia Pikat Microsoft
Jakarta - Sekitar 200 pengajar dari 14 negara hadir dalam Regional Innovative Education Forum (RIEF) Asia Pacific. Lima di antaranya adalah guru asal Indonesia. Bagaimana mereka bisa sampai di sana?
RIEF adalah ajang tahunan yang mempertemukan guru-guru se-Asia Pasifik yang dinilai inovatif dalam memanfaatkan TIK dalam kegiatan belajar mengajar. Untuk tahun ini, RIEF dihelat di Phuket, Thailand pada 7 - 10 Maret 2011.
Microsoft, dalam hal ini membantu memfasilitasi kelima guru yang mewakili Indonesia tersebut melalui program Partnership In Learning.
"Para guru yang ikut di ajang RIEF adalah peserta program Partnership In Learning yang dijalankan Microsoft sejak 2005," kata Academic Program Manager Microsoft Indonesia, Ananta Gondomono, Kamis (24/3/2011).
Bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Indonesia dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidik (LPMP), Microsoft menjaring guru-guru inovatif dari seluruh Indonesia untuk diikutkan dalam program Partnership In Learning.
"Microsoft menyediakan modul, kurikulum, bermacam tools dan sertifikat
keikutsertaan. Mereka yang berkompeten lantas kami sertakan di ajang RIEF," terang Ananta yang mendampingi kelima guru tersebut.
Disebutkannya, program ini setidaknya mendorong pemanfaatan TIK dalam proses pengajaran dan pembelajaran dan bisa mengurangi kesenjangan kualitas pendidikan di kota besar dengan di pedalaman.
Kelima guru yang mengikuti RIEF itu di antaranya Ari Budiyanto dari SD Muhammadiyah Jogja, Siti Maftukah dari Ngabean, Jogja, Muhammad Zulham dari SMPN 1 Sedayu, Jogja, Rima Artha Manurung dari SMAN 61 Jakarta dan Anastasia dari BPK Penabur Jakarta.
Adapun Ari Budiyanto dengan ide majalah digital, berhasil mencuri perhatian juri RIEF sehingga dipilih sebagai guru yang mewakili Indonesia di ajang berskala global World Wide Inovative Forum (WWIF) yang akan dihelat pada November mendatang.
Kalimat Argumen : (merah)
- Sekitar 200 pengajar dari 14 negara hadir dalam Regional Innovative Education Forum (RIEF) Asia Pacific.
Kalimat Penalaran : (hijau)
- Microsoft, dalam hal ini membantu memfasilitasi kelima guru yang mewakili Indonesia tersebut melalui program Partnership In Learning.
Dikutip dari :
-http://www.detikinet.com/read/2011/03/24/154947/1600591/398/5-guru-indonesia-pikat-microsoft/
RIEF adalah ajang tahunan yang mempertemukan guru-guru se-Asia Pasifik yang dinilai inovatif dalam memanfaatkan TIK dalam kegiatan belajar mengajar. Untuk tahun ini, RIEF dihelat di Phuket, Thailand pada 7 - 10 Maret 2011.
Microsoft, dalam hal ini membantu memfasilitasi kelima guru yang mewakili Indonesia tersebut melalui program Partnership In Learning.
"Para guru yang ikut di ajang RIEF adalah peserta program Partnership In Learning yang dijalankan Microsoft sejak 2005," kata Academic Program Manager Microsoft Indonesia, Ananta Gondomono, Kamis (24/3/2011).
Bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Indonesia dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidik (LPMP), Microsoft menjaring guru-guru inovatif dari seluruh Indonesia untuk diikutkan dalam program Partnership In Learning.
"Microsoft menyediakan modul, kurikulum, bermacam tools dan sertifikat
keikutsertaan. Mereka yang berkompeten lantas kami sertakan di ajang RIEF," terang Ananta yang mendampingi kelima guru tersebut.
Disebutkannya, program ini setidaknya mendorong pemanfaatan TIK dalam proses pengajaran dan pembelajaran dan bisa mengurangi kesenjangan kualitas pendidikan di kota besar dengan di pedalaman.
Kelima guru yang mengikuti RIEF itu di antaranya Ari Budiyanto dari SD Muhammadiyah Jogja, Siti Maftukah dari Ngabean, Jogja, Muhammad Zulham dari SMPN 1 Sedayu, Jogja, Rima Artha Manurung dari SMAN 61 Jakarta dan Anastasia dari BPK Penabur Jakarta.
Adapun Ari Budiyanto dengan ide majalah digital, berhasil mencuri perhatian juri RIEF sehingga dipilih sebagai guru yang mewakili Indonesia di ajang berskala global World Wide Inovative Forum (WWIF) yang akan dihelat pada November mendatang.
Kalimat Argumen : (merah)
- Sekitar 200 pengajar dari 14 negara hadir dalam Regional Innovative Education Forum (RIEF) Asia Pacific.
Kalimat Penalaran : (hijau)
- Microsoft, dalam hal ini membantu memfasilitasi kelima guru yang mewakili Indonesia tersebut melalui program Partnership In Learning.
Dikutip dari :
-http://www.detikinet.com/read/2011/03/24/154947/1600591/398/5-guru-indonesia-pikat-microsoft/
Gempa Jepang Picu Harga Memori Melonjak
VIVAnews - Harga-harga chip memori yang paling banyak digunakan di industri teknologi seperti NAND flash dan DRAM mengalami kenaikan akibat gempa berkekuatan 9.0 SR diikuti tsunami dahsyat yang melanda Jepang.
Meski sejumlah perusahaan pemasok chip memori asal Jepang menyatakan bahwa pabrik-pabrik mereka umumnya tidak banyak terpengaruh oleh bencana dan mereka juga tidak berada di kawasan yang mengalami gangguan pasokan listrik, namun kenaikan harga tidak terbendung.
Menurut para produsen, kenaikan harga itu dipicu oleh pasar yang bereaksi berlebihan terhadap gempa yang terjadi. Sebagai informasi, tak lama berselang setelah bencana melanda, beredar isu bahwa terjadi kerusakan pada instansi milik pemasok material dan komponen asal Jepang yang sangat vital terhadap produksi chip.
“Pasar memori bereaksi sangat kuat karena Jepang memasok hingga 40 persen kebutuhan chip flash memori dunia,” kata Jim Handy, pengamat pasar dari firma Objective Analysis, seperti dikutip dari Computer World, 24 Maret 2011.
Memori flash berbasis NAND, yang merupakan chip memori yang digunakan di iPad, iPhone, dan perangkat mobile lainnya telah mengalami kenaikan hingga 20 persen saat produsen hardware berupaya mengetahui apakah pemasok chip untuk mereka mengalami kerusakan atau tidak.
Namun demikian, meski terjadi kenaikan harga, para produsen tidak berminat untuk menahan penjualan. Menurut DRAMeXchange, pengamat khusus pasar NAND, DRAM, dan chip memori lainnya, sebagian besar perusahaan produsen memori lebih memilih menjaga pasokan mereka daripada mengambil keuntungan sesaat.
Adapun harga-harga memori DRAM, jenis memori yang paling banyak digunakan di komputer, notebook, dan server mengalami kenaikan sebesar 7 persen. Menurut lembaga pengamat pasar iSuppli, kenaikan ini hanya sementara dan kemudian harga-harga kembali normal.
Meski pabrik-pabrik pembuat chip NAND dan DRAM tampak berhasil melewati bencana, beberapa pemasok material penting bagi produksi chip, seperti wafer silikon di mana chip dibuat, sempat terpaksa menghentikan produksinya.
Kalimat Argumen : (merah)
-Menurut para produsen, kenaikan harga itu dipicu oleh pasar yang bereaksi berlebihan terhadap gempa yang terjadi.
Kalimat penalaran : (hijau)
- kenaikan akibat gempa berkekuatan 9.0 SR diikuti tsunami dahsyat yang melanda Jepang.
Dikutip Dari :
- http://forum.detik.com/showthread.php?p=12714909#post12714909
Meski sejumlah perusahaan pemasok chip memori asal Jepang menyatakan bahwa pabrik-pabrik mereka umumnya tidak banyak terpengaruh oleh bencana dan mereka juga tidak berada di kawasan yang mengalami gangguan pasokan listrik, namun kenaikan harga tidak terbendung.
Menurut para produsen, kenaikan harga itu dipicu oleh pasar yang bereaksi berlebihan terhadap gempa yang terjadi. Sebagai informasi, tak lama berselang setelah bencana melanda, beredar isu bahwa terjadi kerusakan pada instansi milik pemasok material dan komponen asal Jepang yang sangat vital terhadap produksi chip.
“Pasar memori bereaksi sangat kuat karena Jepang memasok hingga 40 persen kebutuhan chip flash memori dunia,” kata Jim Handy, pengamat pasar dari firma Objective Analysis, seperti dikutip dari Computer World, 24 Maret 2011.
Memori flash berbasis NAND, yang merupakan chip memori yang digunakan di iPad, iPhone, dan perangkat mobile lainnya telah mengalami kenaikan hingga 20 persen saat produsen hardware berupaya mengetahui apakah pemasok chip untuk mereka mengalami kerusakan atau tidak.
Namun demikian, meski terjadi kenaikan harga, para produsen tidak berminat untuk menahan penjualan. Menurut DRAMeXchange, pengamat khusus pasar NAND, DRAM, dan chip memori lainnya, sebagian besar perusahaan produsen memori lebih memilih menjaga pasokan mereka daripada mengambil keuntungan sesaat.
Adapun harga-harga memori DRAM, jenis memori yang paling banyak digunakan di komputer, notebook, dan server mengalami kenaikan sebesar 7 persen. Menurut lembaga pengamat pasar iSuppli, kenaikan ini hanya sementara dan kemudian harga-harga kembali normal.
Meski pabrik-pabrik pembuat chip NAND dan DRAM tampak berhasil melewati bencana, beberapa pemasok material penting bagi produksi chip, seperti wafer silikon di mana chip dibuat, sempat terpaksa menghentikan produksinya.
Kalimat Argumen : (merah)
-Menurut para produsen, kenaikan harga itu dipicu oleh pasar yang bereaksi berlebihan terhadap gempa yang terjadi.
Kalimat penalaran : (hijau)
- kenaikan akibat gempa berkekuatan 9.0 SR diikuti tsunami dahsyat yang melanda Jepang.
Dikutip Dari :
- http://forum.detik.com/showthread.php?p=12714909#post12714909
Asus Lamborghini VX 6, Netbook ala Mobil Sport
Jakarta - Netbook sering dicitrakan sebagai sebuah laptop kecil dengan performa dan tampilan biasa-biasa saja. Asus sepertinya ingin mengubah anggapan itu dengan menghadirkan netbook Eee PC versi premium dengan nama Lamborghini VX6. Ya, netbook ini membawa sejumlah fitur yang diharapkan membuatnya lebih unggul dari netbook kebanyakan.
Nuansa mobil sport nan agresif coba diterjemahkan Asus dalam Eee PC Lamborghini VX6. Wajar saja, netbook tersebut menyandang nama Lamborghini, merek mobil sport tenar asal Italia. Mari kita tilik mengapa netbook ini berani menyandang nama Lamborghini dan apakah performanya memang seagresif tampilannya.
Desain Agresif
Penampakan bagian luar VX 6 terlihat agresif, mirip dengan sebuah moncong mobil sport. Lekuk-lekuk tegasnya menambah kesan garang. Secara keseluruhan, desain VX6 agresif dan solid, meski kenyataanya sebagian bahannya dari plastik. Ketika dibuka dan ditutup, tidak ada kesan ringkih dijumpai.
Pernak pernik ala Lamborghini kental terasa. Misalnya, terdapat logo banteng bertuliskan Automobili Lamborghini di bagian belakang layar. Kemudian ketika dinyalakan, pengguna langsung disambut dengan bunyi deruman mesin layaknya mobil sport yang sedang beraksi. Tak ketinggalan, ada screensaver khusus yang menggambarkan kaitan erat antara VX6 dengan mobil sport Lamborghini.
Ketika VX 6 dibuka, interior bagian dalam yang didominasi warna hitam pun kelihatan berkelas. Keyboardnya berdiri sendiri dan memiliki jarak yang cukup lebar untuk memudahkan pengetikan. Area touchpad berukuran luas dan didominasi bahan mengkilat nan stylish. Saat dicoba untuk mengakses menu di layar, responnya terhitung sensitif.
Tidak seperti kebanyakan netbook, VX 6 memiliki layar terbilang luas yang seukuran 12,1 inch. Hal ini tentu menguntungkan untuk melihat konten multimedia. Resolusi sendiri sudah mencapai 1336x768 yang membuat obyek-obyek di layar tampil tajam dan nyaman dilihat mata.
Kelebihan lain yang ditawarkan oleh netbook ini adalah sudah disertakannya port HDMI. Kemudian USB sudah berteknologi 3.0 yang secara teori mampu membuat transfer data lebih cepat daripada generasi sebelumnya. Urusan konektivitas internet ditunjang pula dengan Wi-Fi 802.11n dan Ethernet.
Beralih ke fitur audio. Ketika dicoba memperdengarkan berbagai lagu, suara yang mengalun dari dua speaker VX 6 terdengar jernih dan bertenaga, tidak ada kesan cempreng meski diputar dalam volume tinggi. Ya, rupanya ini berkat kehadiran teknologi bernama Ice Power dari Bang & Olufsen, yang menambah kualitas output audio di VX6.
VX 6 memakai sistem operasi Windows 7 Home Premium. Software Office juga tersedia di dalamnya, hanya saja hanya tidak tersedia lengkap, cuma Word dan Excel. Itupun fungsinya masih terbatas.
Uniknya, ada pilihan untuk mengakses menu via Express Gate Cloud melalui sebuah tombol khusus. Pada dasarnya, ini adalah OS dengan fungsi terbatas dan hanya dapat memakai sedikit menu seperti browsing dan mengakses foto.
Performa Hardware Solid
Dari sisi dapur pacu, Asus coba mengandalkan prosesor Intel Atom D525 (Dual Core; 1.8GHz) untuk menangani tugas-tugas komputasi. Kehadiran prosesor dual core ini tampak terasa dalam mulusnya VX 6 ketika dipakai melakukan browsing web, mengakses Office, sampai konten multimedia.
Memang sebagai notebook premium, hardware yang dihadirkan lebih tinggi dari netbook lainnya. RAM 2048MB DDR3 dan kehadiran prosesor grafis Nvidia Ion menambah daya pikatnya. Ujung-ujungnya, VX 6 mampu menangani pemutaran video kelas HD alias High Definiton dengan lancar. Urusan ngegame juga lebih baik dibandingkan netbook lain, meski tetap tidak seoptimal di laptop.
Sedangkan daya tahan baterai ditunjang dengan teknologi Nvidia Optimus.Teknologi ini dapat memfasilitasi pergantian grafis terintegrasi dengan grafis terpisah sesuai kebutuhan untuk memberikan solusi grafis optimal, sehingga menambah daya tahan baterai. Untuk urusan penyimpanan data, Asus menyediakan storage 320GB HDD SATA.
Secara keseluruhan, netbook ini menawarkan desain yang stylish, didukung oleh performa yang solid. Gaya ala mobil sport Lamborghini sepertinya bakal membuat orang-orang banyak meliriknya. Barangkali satu yang jadi kelemahannya, netbook ini terasa lebih berat dan besar dibanding netbook kebanyakan. Namun demikian jika hal ini tidak menjadi masalah, Anda bisa meminangnya dengan harga cukup tinggi dikisaran Rp 6-7 juta.
Kelebihan:
- Desain stylish
- Performa solid
- Suara jernih
Kekurangan
- Sedikit berat bobotnya
- Mahal
Kalimat Argumen : (merah)
-Netbook sering dicitrakan sebagai sebuah laptop kecil dengan performa dan tampilan biasa-biasa saja.
Kalimat penalaran : (hijau)
- Kelebihan lain yang ditawarkan oleh netbook ini adalah sudah disertakannya port HDMI. Kemudian USB sudah berteknologi 3.0 yang secara teori mampu membuat transfer data lebih cepat daripada generasi sebelumnya. Urusan konektivitas internet ditunjang pula dengan Wi-Fi 802.11n dan Ethernet.
Dikutip dari :
-http://www.detikinet.com/read/2011/03/14/103247/1590938/406/asus-lamborghini-vx-6-netbook-ala-mobil-sport/
Nuansa mobil sport nan agresif coba diterjemahkan Asus dalam Eee PC Lamborghini VX6. Wajar saja, netbook tersebut menyandang nama Lamborghini, merek mobil sport tenar asal Italia. Mari kita tilik mengapa netbook ini berani menyandang nama Lamborghini dan apakah performanya memang seagresif tampilannya.
Desain Agresif
Penampakan bagian luar VX 6 terlihat agresif, mirip dengan sebuah moncong mobil sport. Lekuk-lekuk tegasnya menambah kesan garang. Secara keseluruhan, desain VX6 agresif dan solid, meski kenyataanya sebagian bahannya dari plastik. Ketika dibuka dan ditutup, tidak ada kesan ringkih dijumpai.
Pernak pernik ala Lamborghini kental terasa. Misalnya, terdapat logo banteng bertuliskan Automobili Lamborghini di bagian belakang layar. Kemudian ketika dinyalakan, pengguna langsung disambut dengan bunyi deruman mesin layaknya mobil sport yang sedang beraksi. Tak ketinggalan, ada screensaver khusus yang menggambarkan kaitan erat antara VX6 dengan mobil sport Lamborghini.
Ketika VX 6 dibuka, interior bagian dalam yang didominasi warna hitam pun kelihatan berkelas. Keyboardnya berdiri sendiri dan memiliki jarak yang cukup lebar untuk memudahkan pengetikan. Area touchpad berukuran luas dan didominasi bahan mengkilat nan stylish. Saat dicoba untuk mengakses menu di layar, responnya terhitung sensitif.
Tidak seperti kebanyakan netbook, VX 6 memiliki layar terbilang luas yang seukuran 12,1 inch. Hal ini tentu menguntungkan untuk melihat konten multimedia. Resolusi sendiri sudah mencapai 1336x768 yang membuat obyek-obyek di layar tampil tajam dan nyaman dilihat mata.
Kelebihan lain yang ditawarkan oleh netbook ini adalah sudah disertakannya port HDMI. Kemudian USB sudah berteknologi 3.0 yang secara teori mampu membuat transfer data lebih cepat daripada generasi sebelumnya. Urusan konektivitas internet ditunjang pula dengan Wi-Fi 802.11n dan Ethernet.
Beralih ke fitur audio. Ketika dicoba memperdengarkan berbagai lagu, suara yang mengalun dari dua speaker VX 6 terdengar jernih dan bertenaga, tidak ada kesan cempreng meski diputar dalam volume tinggi. Ya, rupanya ini berkat kehadiran teknologi bernama Ice Power dari Bang & Olufsen, yang menambah kualitas output audio di VX6.
VX 6 memakai sistem operasi Windows 7 Home Premium. Software Office juga tersedia di dalamnya, hanya saja hanya tidak tersedia lengkap, cuma Word dan Excel. Itupun fungsinya masih terbatas.
Uniknya, ada pilihan untuk mengakses menu via Express Gate Cloud melalui sebuah tombol khusus. Pada dasarnya, ini adalah OS dengan fungsi terbatas dan hanya dapat memakai sedikit menu seperti browsing dan mengakses foto.
Performa Hardware Solid
Dari sisi dapur pacu, Asus coba mengandalkan prosesor Intel Atom D525 (Dual Core; 1.8GHz) untuk menangani tugas-tugas komputasi. Kehadiran prosesor dual core ini tampak terasa dalam mulusnya VX 6 ketika dipakai melakukan browsing web, mengakses Office, sampai konten multimedia.
Memang sebagai notebook premium, hardware yang dihadirkan lebih tinggi dari netbook lainnya. RAM 2048MB DDR3 dan kehadiran prosesor grafis Nvidia Ion menambah daya pikatnya. Ujung-ujungnya, VX 6 mampu menangani pemutaran video kelas HD alias High Definiton dengan lancar. Urusan ngegame juga lebih baik dibandingkan netbook lain, meski tetap tidak seoptimal di laptop.
Sedangkan daya tahan baterai ditunjang dengan teknologi Nvidia Optimus.Teknologi ini dapat memfasilitasi pergantian grafis terintegrasi dengan grafis terpisah sesuai kebutuhan untuk memberikan solusi grafis optimal, sehingga menambah daya tahan baterai. Untuk urusan penyimpanan data, Asus menyediakan storage 320GB HDD SATA.
Secara keseluruhan, netbook ini menawarkan desain yang stylish, didukung oleh performa yang solid. Gaya ala mobil sport Lamborghini sepertinya bakal membuat orang-orang banyak meliriknya. Barangkali satu yang jadi kelemahannya, netbook ini terasa lebih berat dan besar dibanding netbook kebanyakan. Namun demikian jika hal ini tidak menjadi masalah, Anda bisa meminangnya dengan harga cukup tinggi dikisaran Rp 6-7 juta.
Kelebihan:
- Desain stylish
- Performa solid
- Suara jernih
Kekurangan
- Sedikit berat bobotnya
- Mahal
Kalimat Argumen : (merah)
-Netbook sering dicitrakan sebagai sebuah laptop kecil dengan performa dan tampilan biasa-biasa saja.
Kalimat penalaran : (hijau)
- Kelebihan lain yang ditawarkan oleh netbook ini adalah sudah disertakannya port HDMI. Kemudian USB sudah berteknologi 3.0 yang secara teori mampu membuat transfer data lebih cepat daripada generasi sebelumnya. Urusan konektivitas internet ditunjang pula dengan Wi-Fi 802.11n dan Ethernet.
Dikutip dari :
-http://www.detikinet.com/read/2011/03/14/103247/1590938/406/asus-lamborghini-vx-6-netbook-ala-mobil-sport/
Serunya Linux Day Chemnitz
Chemnitz, Jerman, - Sebagai salah satu pusat perkembangan sains/teknologi dunia, Jerman pun juga berkomitmen dalam pengembangan Linux/Open Source. Salah satu manifestasi dukungan itu adalah konferensi 'Linux Day Chemnitz 2011', yang diadakan di kota Chemnitz, yang kurang dari sejam perjalanan dengan kereta ekonomi dari Leipzig, tempat tinggal penulis.
Informasi mengenai konferensi ini ada di chemnitzer.linux-tage.de, namun sayangnya informasi penting masih tertulis dalam bahasa Jerman. Penulis menyempatkan diri untuk mengunjungi konferensi di hari terakhir, yaitu 20 Maret 2011.
Tulisan ini akan menyajikan reportase mengenai sejarah linux day Chemnitz, kuliah-kuliah yang menarik di konferensi, dan juga harapan mengenai Indonesia.
Sejarah Linux Day Chemnitz
Pada bulan Maret 1999 Chemnitzer Linux-Tag dimulai sebagai sebuah peristiwa pada sehari dengan program ceramah, demonstrasi, dan parade instalasi.
Mereka mendapatkan sekitar 700 pengunjung dan menginstal Linux pada 60 komputer. Ini menjadi salah satu konferensi mengenai Linux yang terbesar di Negara berbahasa Jerman (Jerman, Austria, Swiss, dan Liechtenstein).
Pada tahun 2000, jumlah presentasi meningkat dari 24 menjadi hampir 40 dan memperluas program presentasi pada topik khusus.
Kemudian, pada tahun 2002, terdapat sekitar 1.500 orang yang mengikuti 51 kuliah, dan total pengunjung mencapai 4800.
Catatan lainnya, lebih dari 50 komputer direparasi pada 'praktek Dr Tux'. Praktek ini adalah bengkel teknis open source/Linux, di mana setiap pengunjung yang mendaftar dapat meminta bantuan teknisi untuk menginstal linux secara gratis, atau menyelesaikan masalah teknis yang terkait dengan Linux.
Pada tahun 2006 ada perkembangan menarik, sebab konferensi ini dibuka langsung oleh Menteri Ekonomi dan Tenaga Kerja Negara Bagian Saxony, Thomas Jurk. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah Jerman terhadap implementasi open source.
Tur ke Kluster Linux TU Chemnitz
Panitia pun juga menyediakan waktu untuk tur melihat Chemnitz Linux Cluster (Clic), yang merupakan 'raksasa' komputasi dengan 530 node yang terhubung oleh InfiniBand dan kompleks penyimpanan 60 terabyte. Clic sudah banyak sekali memfasilitasi sejumlah besar mahasiswa dan ilmuwan dalam penelitian mereka.
Beberapa Kuliah-kuliah Pilihan
1. Open suse 11.4
openSUSE 11.4 selesai dikembangkan pada tanggal 3 Maret 2011, dan dirilis pada tanggal 10 Maret2011. Paket yang dipublikasikan adalah termasuk KDE 4.6.0, GNOME 2.32.1, Mozilla Firefox 4.0 beta 12, dan peralihan dari OpenOffice.org ke LibreOffice 3.3.1. Ada update kernel Linux ke versi 2.6.37
2. Wordpress 3.0
Di Negara Ango-Saxon dan China, Wordpress adalah blog engine yang paling populer. Namun di Eropa daratan, termasuk Jerman, masih lebih populer Joomla.
Event Wordcamp di Indonesia telah mempopolerkan penggunaan engine wordpress, dan menjadikannya blog engine paling populer di tanah air. Situasi ini ternyata sangat berbeda dengan di Jerman. Oleh karena itu, wordpress harus berusaha lebih keras lagi supaya lebih dikenal oleh blogger di Jerman.
Dengan versi 3.0, pengembangan weblog sederhana telah dapat dilakukan pada CMS yang friendly. Khusus untuk pemula, Wordpress sangat ideal, karena memiliki berbagai template, ekstensi pendukung, dan administrasi yang sederhana.
3. Google dan Open Source
Kuliah memberikan gambaran hubungan antara Google dan Open Source, seperti sudah dijelaskan di Code.google.com. Mengapa dan bagaimana Google memanfaatkan Open Source. Keterlibatan Google dalam proyek-proyek Open Source, misalnya dengan Google Summer of Code. Contohnya adalah Ganeti, sebuah Cluster Manager untuk sistem virtualisasi yang merupakan proyek open source Google.
4. Dokumen LaTex Ukuran Besar
Pembuatan dokumen dalam ukuran besar, dalam hal ini lebih dari 500 halaman, dapat juga dilakukan di LaTeX. Mikropaket miliknya dapat membantu kita melakukan itu, tanpa harus memaksa kita menggunakan pengolah kata lain.
Indonesia juga bisa memajukan Open Source
Beberapa item di atas hanyalah beberapa contoh dari kuliah yang dihadiri. Sebenarnya masih ada banyak lagi. Sesungguhnya, banyak dari teknologi yang dipresentasikan di linux day ini juga dapat kita peroleh di Indonesia.
Komunitas Open Source kita sangat solid, kita juga pernah mengadakan konferensi open source asia pasifik dan pemerintah juga mendukung dengan proyek IGOS.
Dan jangan lupa, kita memiliki Kang Onno W Purbo, aktivis Open Source yang sudah dikenal secara internasional dan banyak lagi. Secara teknis dan sdm, kita sama sekali tidak kalah dengan Jerman sekalipun.
Namun problematika di lapangan, keberadaan software ilegal termasuk salah satu faktor yang mengganggu implementasi open source, dan tentu hal ini sangat berbeda dengan negara maju, di mana software tak legal sangat sukar diperoleh.
Jika Anda hidup di Jerman atau negara maju lain, misalnya, pasti akan merasa rugi untuk membeli software proprietary yang sangat mahal, dan lebih memilih open source yang jauh lebih murah, bahkan gratis.
Jelas, di Linux Day Chemnitz, hal ini sama sekali tidak dibahas, karena mengenai penegakan hukum sudah mereka anggap selesai.
Jadi kendala klasik yang dihadapi di Indonesia sama sekali tidak berkaitan dengan teknologi, namun lebih kepada kebijakan atau hukum. Jika software proprietary, yang kita semua sudah familiar, bisa diperoleh dengan harga sangat murah, maka tentu kebutuhan untuk implementasi open source menjadi dipertanyakan.
Memang sudah ada kemajuan, di mana sudah ada razia untuk software tak legal. Namun hal itu masih perlu diupayakan lebih lanjut lagi.
Salah satu yang harus lebih dikampanyekan memang gerakan 'be legal' tersebut, sehingga baik software proprietary dan open source dapat bersaing secara simetris. Oleh karena itu, marilah kita 'be legal'.
Kata-kata Argumen : (biru)
- Mereka mendapatkan sekitar 700 pengunjung dan menginstal Linux pada 60 komputer.
- Pada tahun 2002, terdapat sekitar 1.500 orang yang mengikuti 51 kuliah, dan total pengunjung mencapai 4800.
Kata - kata Penalaraan : (hijau)
-Konferensi ini dibuka langsung oleh Menteri Ekonomi dan Tenaga Kerja Negara Bagian Saxony, Thomas Jurk.
Dikutip dari :
- http://www.detikinet.com/read/2011/03/24/130014/1600298/398/serunya-linux-day-chemnitz/
Informasi mengenai konferensi ini ada di chemnitzer.linux-tage.de, namun sayangnya informasi penting masih tertulis dalam bahasa Jerman. Penulis menyempatkan diri untuk mengunjungi konferensi di hari terakhir, yaitu 20 Maret 2011.
Tulisan ini akan menyajikan reportase mengenai sejarah linux day Chemnitz, kuliah-kuliah yang menarik di konferensi, dan juga harapan mengenai Indonesia.
Sejarah Linux Day Chemnitz
Pada bulan Maret 1999 Chemnitzer Linux-Tag dimulai sebagai sebuah peristiwa pada sehari dengan program ceramah, demonstrasi, dan parade instalasi.
Mereka mendapatkan sekitar 700 pengunjung dan menginstal Linux pada 60 komputer. Ini menjadi salah satu konferensi mengenai Linux yang terbesar di Negara berbahasa Jerman (Jerman, Austria, Swiss, dan Liechtenstein).
Pada tahun 2000, jumlah presentasi meningkat dari 24 menjadi hampir 40 dan memperluas program presentasi pada topik khusus.
Kemudian, pada tahun 2002, terdapat sekitar 1.500 orang yang mengikuti 51 kuliah, dan total pengunjung mencapai 4800.
Catatan lainnya, lebih dari 50 komputer direparasi pada 'praktek Dr Tux'. Praktek ini adalah bengkel teknis open source/Linux, di mana setiap pengunjung yang mendaftar dapat meminta bantuan teknisi untuk menginstal linux secara gratis, atau menyelesaikan masalah teknis yang terkait dengan Linux.
Pada tahun 2006 ada perkembangan menarik, sebab konferensi ini dibuka langsung oleh Menteri Ekonomi dan Tenaga Kerja Negara Bagian Saxony, Thomas Jurk. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah Jerman terhadap implementasi open source.
Tur ke Kluster Linux TU Chemnitz
Panitia pun juga menyediakan waktu untuk tur melihat Chemnitz Linux Cluster (Clic), yang merupakan 'raksasa' komputasi dengan 530 node yang terhubung oleh InfiniBand dan kompleks penyimpanan 60 terabyte. Clic sudah banyak sekali memfasilitasi sejumlah besar mahasiswa dan ilmuwan dalam penelitian mereka.
Beberapa Kuliah-kuliah Pilihan
1. Open suse 11.4
openSUSE 11.4 selesai dikembangkan pada tanggal 3 Maret 2011, dan dirilis pada tanggal 10 Maret2011. Paket yang dipublikasikan adalah termasuk KDE 4.6.0, GNOME 2.32.1, Mozilla Firefox 4.0 beta 12, dan peralihan dari OpenOffice.org ke LibreOffice 3.3.1. Ada update kernel Linux ke versi 2.6.37
2. Wordpress 3.0
Di Negara Ango-Saxon dan China, Wordpress adalah blog engine yang paling populer. Namun di Eropa daratan, termasuk Jerman, masih lebih populer Joomla.
Event Wordcamp di Indonesia telah mempopolerkan penggunaan engine wordpress, dan menjadikannya blog engine paling populer di tanah air. Situasi ini ternyata sangat berbeda dengan di Jerman. Oleh karena itu, wordpress harus berusaha lebih keras lagi supaya lebih dikenal oleh blogger di Jerman.
Dengan versi 3.0, pengembangan weblog sederhana telah dapat dilakukan pada CMS yang friendly. Khusus untuk pemula, Wordpress sangat ideal, karena memiliki berbagai template, ekstensi pendukung, dan administrasi yang sederhana.
3. Google dan Open Source
Kuliah memberikan gambaran hubungan antara Google dan Open Source, seperti sudah dijelaskan di Code.google.com. Mengapa dan bagaimana Google memanfaatkan Open Source. Keterlibatan Google dalam proyek-proyek Open Source, misalnya dengan Google Summer of Code. Contohnya adalah Ganeti, sebuah Cluster Manager untuk sistem virtualisasi yang merupakan proyek open source Google.
4. Dokumen LaTex Ukuran Besar
Pembuatan dokumen dalam ukuran besar, dalam hal ini lebih dari 500 halaman, dapat juga dilakukan di LaTeX. Mikropaket miliknya dapat membantu kita melakukan itu, tanpa harus memaksa kita menggunakan pengolah kata lain.
Indonesia juga bisa memajukan Open Source
Beberapa item di atas hanyalah beberapa contoh dari kuliah yang dihadiri. Sebenarnya masih ada banyak lagi. Sesungguhnya, banyak dari teknologi yang dipresentasikan di linux day ini juga dapat kita peroleh di Indonesia.
Komunitas Open Source kita sangat solid, kita juga pernah mengadakan konferensi open source asia pasifik dan pemerintah juga mendukung dengan proyek IGOS.
Dan jangan lupa, kita memiliki Kang Onno W Purbo, aktivis Open Source yang sudah dikenal secara internasional dan banyak lagi. Secara teknis dan sdm, kita sama sekali tidak kalah dengan Jerman sekalipun.
Namun problematika di lapangan, keberadaan software ilegal termasuk salah satu faktor yang mengganggu implementasi open source, dan tentu hal ini sangat berbeda dengan negara maju, di mana software tak legal sangat sukar diperoleh.
Jika Anda hidup di Jerman atau negara maju lain, misalnya, pasti akan merasa rugi untuk membeli software proprietary yang sangat mahal, dan lebih memilih open source yang jauh lebih murah, bahkan gratis.
Jelas, di Linux Day Chemnitz, hal ini sama sekali tidak dibahas, karena mengenai penegakan hukum sudah mereka anggap selesai.
Jadi kendala klasik yang dihadapi di Indonesia sama sekali tidak berkaitan dengan teknologi, namun lebih kepada kebijakan atau hukum. Jika software proprietary, yang kita semua sudah familiar, bisa diperoleh dengan harga sangat murah, maka tentu kebutuhan untuk implementasi open source menjadi dipertanyakan.
Memang sudah ada kemajuan, di mana sudah ada razia untuk software tak legal. Namun hal itu masih perlu diupayakan lebih lanjut lagi.
Salah satu yang harus lebih dikampanyekan memang gerakan 'be legal' tersebut, sehingga baik software proprietary dan open source dapat bersaing secara simetris. Oleh karena itu, marilah kita 'be legal'.
Kata-kata Argumen : (biru)
- Mereka mendapatkan sekitar 700 pengunjung dan menginstal Linux pada 60 komputer.
- Pada tahun 2002, terdapat sekitar 1.500 orang yang mengikuti 51 kuliah, dan total pengunjung mencapai 4800.
Kata - kata Penalaraan : (hijau)
-Konferensi ini dibuka langsung oleh Menteri Ekonomi dan Tenaga Kerja Negara Bagian Saxony, Thomas Jurk.
Dikutip dari :
- http://www.detikinet.com/read/2011/03/24/130014/1600298/398/serunya-linux-day-chemnitz/
Langganan:
Postingan (Atom)